Bayi Viral Anugrah Arshaka di Donggala, inilah Penyebab dan Penanganannya

Bayi Viral Anugrah Arshaka di Donggala

Bayi Anugrah Arshaka di Labuan Donggala (Foto : Istimewa

Donggala, MediaSulteng.com – Seorang Bayi yang viral dimedia Sosial sontak mengagetkan dan menimbulkan perasaan iba para netizen atas apa yang diderita bayi tersebut. Bayi itu bernama Anugrah Arsaka, ia Lahir dari Rahim Seorang Ibu Yg hebat bernama Mar Atun salehah dan Seorang Ayah Bernama Adam Saputra.

Ibu dan Ayahnya merupakan orang tua yang kuat,  yang mungkin di dunia Ini bisa dihitung dan Jarang, yang mana dengan rasa Sabar dan Ikhlas menerima Anak Pertamanya Dengan kondisi tidak normal.

Lahir di salah satu rumah sakit di kota Palu, Bayi Anugurah Arsaka sempat di vonis dokter hidup hanya 29 hari tapi Alhamdulillah atas izin Allah swt, sekarang usianya 6 bulan.

Belakangan diketahui Bayi Viral Anugrah Arsaka tersebut beralamat di Jl. Lamalagau, Dusun Lumbu, Desa Labuan Induk, Kabupaten Donggala ( Pante Barat ), rumah depan lorong Lapangan PS Labuan.
Bayi Anugrah Arsaka di Diagnosa menderita anensefali, saat ini Bayi Arsaka berusia 6 bulan, berjenis kelamin laki laki.

Berlinang air mata Berbicara Langsung sama ibunya, Yg mana ibu Masih muda sekali. Ibunya Sempat Shok Katanya, mendengar cibiran orang-orang diluar atas kondisi Anak yang ia lahirkan. Tapi keluarga terdekat Memberikan ia Semangat bahwa Allah SWT tidak salah Pilih Pundak untuk berikan cobaanya.

Berbagai Kalangan telah melakukan aksi solidaritas mengumpulkan donasi untuk meringankan beban biaya berobat Untuk Bayi Anugrah Arshaka Tujuan dari donasi ini untuk memenuhi keperluan bayi Anugrah Arsaka dan termasuk kebutuhan dana medis untuk operasi sesuai dengan prosedur rumah sakit.

“insyaallah Senin besok bayi Anugrah Arsaka akan dibawa kerumah sakit untuk diperiksa terkait penanganan dibagian kepala” Katanya Ibu bayi tersebut.

Apa Sih Anensefali itu ?

Anensefali adalah kondisi berbahaya yang menimpa bayi, di mana ia dilahirkan tanpa beberapa bagian otak dan tulang tengkorak. Risiko bayi untuk terlahir dengan kondisi ini akan meningkat jika ibunya kekurangan asam folat selama hamil.

Anensefali adalah salah satu kelainan pembentukan tabung saraf janin. Penyakit ini membuat otak, tengkorak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan normal.

Amatlah penting untuk mengetahui cara menurunkan risiko anensefali, mengingat belum adanya metode pengobatan yang dapat digunakan untuk menyelamatkan bayi dari kondisi ini.

Penyebab Anensefali

Penyebab anensefali (anencephaly) belum diketahui secara pasti, namun ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami kondisi ini, yaitu:

Kekurangan asam folat sering disebut sebagai penyebab kondisi ini. Asam folat (vitamin B9) sendiri merupakan salah satu jenis nutrisi yang terdapat pada banyak jenis makanan dan suplemen. Zat ini dibutuhkan wanita hamil untuk membantu menghasilkan sel darah merah, serta menunjang perkembangan janin dan mencegahnya mengalami kecacatan.

Penanganan Anensefali

Seperti yang awal dijelaskan, hingga kini belum ada metode pengobatan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan anensefali. Hampir semua bayi yang menderita kondisi ini akan meninggal dunia dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah dilahirkan.


Oleh karena itu, langkah pencegahan anensefali merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Seorang ibu hamil perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan bergizi seimbang, khususnya makanan yang kaya akan asam folat.

Wanita usia subur dan berencana hamil dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat per hari. Sedangkan wanita yang sedang hamil perlu mengonsumsi asam folat sekitar 400–600 mikrogram per hari.

Sementara, pada wanita yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf, asam folat harus dikonsumsi setidaknya 4 miligram (4.000 mikrogram) per hari, sejak satu bulan sebelum pembuahan.

Asam folat bisa Anda dapatkan dari suplemen kehamilan maupun dari makanan. Beberapa makanan yang kaya asam folat adalah Sayuran berdaun hijau, Kacang-kacangan, Hati sapi, Jeruk, Nasi

Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter juga merupakan langkah penting untuk mengantisipasi anensefali sejak dini. Dokter akan memberikan suplemen asam folat dan memberitahukan jenis makanan apa saja yang perlu dikonsumsi selama hamil untuk mencegah anensefali pada janin.





Exit mobile version