Berikut Kronologis Penemuan Jenazah Korban Tenggelam Di Perairan Laut Leok Buol

jenazah tenggelam di laut buol

MediaSulteng.com – Setelah selama tiga hari berturut turut dilakukan pencarian, salah seorang korban Syarifudin H. Sipat (44) tahun yang tenggelam bersama putranya Moh Fadlan (12) tahun diperairan laut Leok 2 Kecamatan Biau Kabupaten Buol Kamis (3/2-2022, akhirnya berhasil ditemukan Sabtu (5/2-2022.) pukul 14.15.wita sore. Sementara putranya Moh Fadlan belum ditemukan dan sampai saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan.

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh, adapun kronologis penemuan jenazah  korban bermula dari proses pencarian, dimana tepat pukul 8.00 WITA pagi Sabtu (5/2-2022) tim gabungan turun ke laut dengan menggunakan 4 unit perahu Speed Boat dan dibantu sejumlah warga yang tergabung dalam tim pencarian korban.

Selanjutnya sekitar pukul 14.15 Wita sore sejumlah nelayan yang tergabung dalam tim pencarian dengan menggunakan perahu miliknya itu, menemukan jenazah korban dengan posisi terapung diatas permukaan air laut yang jaraknya tidak jauh dari titik lokasi saat korban hilang akibat diseret ombak.

Setelah pukul 14.30 WITA sore, jenazah korban ditemukan, tim pencarian langsung membawa jenazah korban ke rumah orang tua korban Hasan Sipat yang letaknya tidak dari tepi pantai Kelurahan Leok 2.


Dan selanjutnya, pukul 15.00 WITA sore, keluarga langsung mengambil tindakan untuk membersihkan dan memandikan jenazah korban. Dan tepat pukul 16.33 WITA dari Rumah duka, jenazah langsung dibawa ke Mesjid Agung Buol untuk disholatkan. Setelah itu dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) Tabodok Kelurahan Kali Kecamatan Biau. Dan tepat pukul 17.20 WITA, jenazah korban dimakamkan di TPU tersebut dengan jumlah pelayat sekitar 200 orang.

Salah seorang personil BPBD Kabupaten Buol Moh.Afaan menyebutkan,  sesuai data tehnis, jenazah korban ditemukan pada titik koordinat 1°10’20.78″U – 121°25’57.45″T,  dengan jarak sekitar 500 – 700 meter dari LKP heading 90 derajat.

Dan yang menemukan jenazah korban tersebut adalah Nelayan yang tergabung dalam tim pencarian korban, antara lain Dedi dan Adi yang keduanya adalah warga kelurahan Leok 1. Dan selanjutnya yang mengangkat jenazah korban ke dalam perahu adalah Fadlan, tandas Affan kepada awak media ini di lokasi kejadian Sabtu (5/2).





Exit mobile version